Meski Dihujat, Konten Mandi Lumpur Masih Terus Dibuat, Warganet: Jangan Dilihat, Jangan Kasih Gift

by -126 Views

Meski dihujat banyak orang, bahkan sampai didatangi pihak kepolisian setempat, konten mandi lumpur masih terus dibuat oleh Sultan Akhyar.

Bahkan, peminatnya pun semakin banyak, yang kebanyakan adalah warga lansia di kampung halamannya, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dikutip dari akun @tante.rempong.official, tampak sejumlah nenek tengah antri di sebuah rumah sederhana untuk ikut bikin konten mandi lumpur.

Saat diwawancarai, mereka mengaku tergiur dengan pekerjaan ini, lantaran sangat mudah dilakukan. Hanya menciduk air di depan kamera 1 sampai 2 jam, dan bisa langsung dapat banyak uang.

Baca Juga:Persebaya Away ke Madura United di Derbi Jatim, Aji Santoso Waspadai Semua Pemain Lawan

“Sekali main Rp1 juta sudah dapat, tapi utang saya banyak,” kata salah satu nenek, dikutip dari akun Instagram @tante.rempong.official, Jumat (27/1/2023).

Sultan Akhyar, si pembuat konten mandi lumpur, menolak berhenti memproduksi konten ini. Menurutnya, pembuatan video ini butuh modal, sehingga ia menolak jika dirinya disebut sebagai pengemis online.

“Kita pake modal, lho, dari henpon, dari kuota, dari modal kita buat kolam, gak semua orang bisa buat,” katanya dengan percaya diri.

Ia juga menyebut bahwa konten tersebut butuh pemikiran yang banyak hingga akhirnya bisa menarik perhatian warganet.

Warganet yang melihat video ini pun langsung memberi peringatan kepada para pengguna TikTok, agar jangan ada lagi yang memberi mereka gift.

Baca Juga:Gara-Gara Foto Ini, Sandra Dewi Mendadak Klarifikasi Hubungannya dengan Suami

“Jangan dilihat, jangan dikasih gift. Simple. Otomatis mereka akan berhenti melakukan itu,” saran warganet.

“Intinya selagi masih ada yang ngasih gift/nonton, ya akan tetap jalan terus pelakunya,” komentar warganet yang lain.

“Ya sudah, tinggal penontonnya aja nih, yang kudu pinter,” pungkas warganet.

Sumber: mamagini.suara.com

No More Posts Available.

No more pages to load.